Selasa, 03 Juli 2012

Augmented Reality


Pengertian
            Augmented reality adalah teknologi yang menggabungkan dua dimensi atau tiga dimensi di dalam suatu lingkungan nyata. Berbeda dengan virtual reality yang seutuhnya menggantikan lingkungan nyata, augmented reality hanya melengkapi atau menambahkan objek dalam suatu lingkungan nyata.
            Augmented reality memiliki fungsi sebagai alat untuk membantu persepsi dan interaksi penggunanya terhadap lingkungan nyata. Sehingga informasi yang berada dalam dunia maya dapat membantu pengguna dalam melaksanakan kegiatannya di dunia nyata. Augmented reality juga sangat berpengaruh dalam pendidikan, pelatihan, perbaikan atau pemeliharaan, manufaktur, militer, permainan dan hiburan.
Sejarah
            Augmented reality sebenarnya sudah ada sejak tahun 1957-1962, saat seorang penemu yang bernama Morton Heilig, seorang sinematografer, menciptakan sebuah simulator yang disebutnya Sensorama dengan visual, getaran dan bau. Lalu di lanjutkan dengan adanya penemuan dari tahun ke tahun sebagai berikut:
v  Tahun 1966 : Ivan Sutherland menemukan head-mounted display
v  Tahun 1972 : Myron Krueger menemukan Videoplace yang memungkinkan pengguna, dapat berinteraksi dengan objek virtual untuk pertama kalinya
v  Tahun 1989 : Jaron Lanier, memeperkenalkan Virtual Reality dan menciptakan bisnis komersial pertama kali di dunia maya.
v  Tahun 1992 : à mengembangkan augmented reality untuk melakukan perbaikan pada pesawat Boeing
  à LB Rosenberg mengembangkan salah satu fungsi sistem augmented reality, yang disebut Virtual Fixtures, yang digunakan di Angkatan Udara Amerika Serikat Armstrong Labs dan menunjukan manfaatnya pada manusia
  à Steven Feiner, Blair Maclntyre dan Doree Seligmann memperkenalkan untuk pertama kalinya Major Paper untuk perkembangan Prototype AR.
v  Tahun 1999 : Hirokazu Kato seorang kebangsaan Jepang, mengembangkan Augmented Reality Toolkit di HITLab dan didemonstrasikan di SIGGRAPH
v  Tahun 2000 : Bruce.H.Thomas mengembangkan Augmented Reality Quake, sebuah Mobile Game Augmented Reality yang ditunjukan di International Symposium on Wearable Computers
v  Tahun 2008 : Wikitude Augmented Reality Travel Guide, memperkenalkan Android G1Telephone yang berteknologi augmented reality.
v  Tahun 2009 : Saqoosha memperkenalkan FLARToolkit (Flash Augmented Reality Toolkit) yang merupakan perkembangan dari Augmented Reality Toolkit.
Perangkat
            Perangkat yang digunakan pasa teknologi augmented reality terdiri dari 3 (tiga) perangkat, yaitu :
§      Head Mounted Display
Head Mounted Display terbagi lagi menjadi 2 jenis, yaitu :
o   Opaque Head-Mounted Display
Berfungsi untuk penggabungan rekaman atas dunia nyata tersebut dengan pencitraan grafis untuk menciptakan realitas tertambah yang didasarkan pada rekaman
o   See-Through Head-Mounted Display
Berfungsi untuk menyerap cahaya dari lingkungan luar, sehingga memungkinkan pengguna untuk secara langsung mengamati dunia nyata dengan mata. Dan penggabungan optis dari pandangan atas dunia nyata dengan pencitraan grafis
§      Virtual Retinal Display
Kelebihan dari Virtual Retina Display adalah memproyeksikan cahaya langsung kepada retina mata pengguna. Tergantung pada intensitas cahaya yang dikeluarkan. VRD dapat menampilkan jarak pandang yang lebih luas daripada HMD dengan gambar beresolusi tinggi. Sedangkan kelemahannya adalah VRD yang ada kini masih merupakan prototipe yang masih terdapat dalam tahap perkembangan.
§      Tampilan Berbasis Layar
Sistem berbasis layar dapat memproyeksikan gambar kepada pengguna menggunakan tabung sinar katode atau dengan layar proyeksi. Sehingga dapat mengamati pandangan mata kiri dan kanan secara bergiliran melalui sistem yang menutup pandang mata kiri selagi gambar mata kanan ditampilkan, dan sebaliknya.
Adapun Perbedaan antara Virtual Reality dan Augmented Reality yaitu :
Virtual Reality mengacu pada penggabungan dari objek dunia nyata ke dunia digital/maya.
Augmented Reality merupakan kebalikan dari Virtual reality yang berarti integrasi elemen-elemen digital yang ditambahkan ke dalam dunia nyata secara realtime dan mengikuti keadaan lingkungan yang ada di dunia nyata. Dalam banyak hal, Augmented Reality merupakan upaya untuk menggabungkan elemen digital dengan benda-benda fisik. 


Referensi         :

Virtual Reality


Pengertian
            Virtual reality adalah teknologi yang di buat sehingga pengguna mampu berinteraksi dengan suatu lingkungan yang di buat oleh komputer, lingkungan itu sendiri merupakan lingkungan yang di tiru dari kehidupan nyata atau bisa dikatakan lingkungan yang bersifat imaginasi. Sederhananya, virtual reality adalah pemunculan gambar-gambar yang bersifat tiga dimensi yang di lakukan oleh computer sehingga terlihat nyata. Virtual Reality sering digunakan untuk menggambarkan berbagai aplikasi, umumnya terkait dengan mendalam, sangat visual, 3D lingkungan.
Elemen virtual reality
Elemen virtual reality terdiri dari :
1.      Virtual World/Dunia Virtual
yaitu content dari sebuah medium yang diberikan. Dapat berupa screen play/script. Aktor yang memperagakan permainan memungkinkan kita untuk mengalami virtual world.
2.      Immersion
yaitu sensasi berada di dalam sebuah lingkungan. Di bagi menjadi beberapa jenis diantaranya :
-          mental immersion : suspension of disbelief
-          physical immersion : secara badan/fisik memasuki media
-          mentally immersed : sensasi user berada di dalam virtual environment
3.      Sensory Feddback
yaitu informasi mengenai virtual world ditampilkan ke indra user. Dapat bersifat secara visual (paling umum), audio, atau sentuhan.
4.      Interactivity
Virtual World merespon aksi user. Komputer membuat hal ini menjadi mungkin dan real time. 
Konsep Virtual Reality
            System virtual reality sekarang lebih digunakan melalui informasi sentuhan. Dalam buku The Metaphysics of Virtual Reality, Michael R. Heim mengidentifikasi tujuh konsep yang berbeda Virtual Reality yaitu :
·         Simulasi
·         Interaksi
·         Kepalsuan
·         Imersi
·         Tele Presence
·         Seluruh Tubuh Imersi
·         Jaringan Komunikasi
Untuk memasuki Virtual Reality, pengguna harus mengenakan sarung tangan khusus, earphone, dan kacamata khusus yang terhubung dengan komputer dan sistem yang di dalamnya. Melalui cara ini, setidaknya tiga indera tubuh kita terkontrol oleh computer.dan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi, pengguna tetap di awasi oleh orang yang ahli dalam virtual reality. Biasanya virtual reality di lakukan dalam pelatihan militer untuk perang, terjun bebas, dan lain-lain.

Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Realitas_maya

Game Engine


Pada postingan kali ini masih membahas tentang game engine, tetapi yang dibahas kali ini adalah tipe dan jenis game engine tersebut.
Tipe-tipe Game Engine
Berikut ini adalah 3 tipe dari game engine. Di antaranya :
§      Roll-your-own game engine
Game engine ini mempunyai kelebihan diantaranya kemungkinan besar tersedia gratis, dan juga memperbolehkan mereka, para developer, lebih fleksibel dalam mengintegrasikan komponen yang diinginkan untuk dibentuk sebagai game engine mereka sendiri. Sedangkan kelemahannya adalah banyak engine yang dibuat dengan cara semacam ini malah menyerang balik developernya.
§      Mostly-ready game engines
Biasanya game engine semacam ini memiliki batasan batasan, terutama jika dibandingkan dengan game engine sebelumnya yang benar benar terbuka lebar. Hal ini ditujukan agar tidak terjadi terlalu banyak error yang mungkin terjadi setelah sebuah game yang menggunakan engine ini dirilis, dan masih memungkinkan game engine nya itu sendiri untuk mengoptimalkan kinerja game nya. Banyak dari game engine seperti ini, Unreal Engine, Source Engine, id Tech Engine dan sebagainya, yang sudah sangat optimal dibandingkan jika harus membuat dari awal. Hal ini dengan serta merta menyingkat sangat banyak waktu dan jelas, biaya dari para Developer game.
§      Point-and-click engines
Engine untuk point-and-click merupakan engine yang sangat amat dibatasi, tapi dibuat sangat user friendly. Kelemahan dari game engine ini adalah terbatasnya jenis interaksi yang bisa dilakukan, dan biasanya hal ini mencakup semuanya, mulai dari grafis, hingga tata suara. Tapi bukan berarti game engine jenis ini nggak berguna, bagi developer cerdas dan berdaya kreativitas tinggi, game engine bapuk seperti ini bisa dirubah menjadi sebuah game menyenangkan, seperti flow. Game engine seperti ini memang ditujukan bagi developer yang ingin menyingkat waktu pemrogramman, dan secepatnya merilis game game mereka.
Jenis-jenis Game Engine
            Jenis-jenis game engine terdiri dari 2 jenis yaitu:
i.        Freeware game engine
v  Blender
v  Golden T Game Engine(GTGE)
v  DXFramework
v  Ogre
v  Aleph One
v  Axiom Engine
v  Allegro Library
v  Box 2D
v  Build Engine
v  Cube
v  Cube 2
v  Dark Places
v  jMonkey Engine(jME)
v  Panda 3D
v  Sphere

ii.      Commercial engines
v  Alamo
v  A.L.I.V.E
v  BigWorld
v  DXStudio
v  Dunia Engine
v  Euphoria
v  GameStudio
v  Jade Engine
v  Jedi
v  Medusa
v  RPG Maker VX
v  RPG Maker XP
v  RPG Maker 2003
v  RPG Maker 95
v  Vision Engine
v  Visual 3D

Referensi :

Game Engine


Pengertian Game engine
        Game engine adalah system perangkat lunak yang menciptakan dan mengembangkan video game. Game engine tidak bisa di jalaankan sebagai program yang berdiri senidri. Artinya diperlukan sebuah program utama sebagat titik utama jalannya program. Biasanya program utama ini relatif pendek. Game engine adalah program yang ‘mengkoordinir’ jalannya suatu program game. Dengan menggunakan engine, kita dapat membuat game software dengan waktu, tenaga, dan biaya yang lebih kurang daripada kita tidak menggunakan engine. Setelah menyelesaikan engine, programmer hanya perlu menambahkan program utama, memakai resources (objek 3D, musik, efek suara) yang baru, dan, jika benar-benar dibutuhkan, sedikit memodifikasi engine sesuai kebutuhan spesifk dari game yang bersangkutan. Program game engine seluruhnya berorientasi objek. Dia lebih bersifat reaktif daripada prosedural. Sulit untuk menggambarkan engine secara keseluruhan dalam flow-chart, karena alur program bisa diatur sesuai dengan keinginan pemakai engine, yaitu game programmer.
Sejarah Game Engine
      Di masa lalu, hampir semua perusahaan game memiiki game engine sendiri. Akan tetapi, dengan semakin berkembangnya zaman, kebutuhan akan game engine semakin bertambah. Dan game engine yang perusahaan kembangkangkan sendiri terlihat semakin mahal. Oleh karena itu, beberapa developer menciptakan game engine yang terbuka untuk di franchise (hak) kan.
      Sebuah game engine memungkinkan penggunaan kembali komponen komponen yang dapat mempercepat hadirnya game menjadi nyata di layar monitor. Beberapa diantara nya yang termasuk dengan itu adalah deteksi tubrukan, tampilan grafis, setting dalam game, artificial intelligence dan lain lain. Semua komponen tadi disatukan dalam game engine.
Sebuah game engine dibagi lagi menjadi dua bagian yaitu, API dan SDK. API ( Applicaiton Programming Interfaces ) adalah bagian operating system, services dan libraries yang diperlukan untuk memanfaatkan beberapa feature yang diperlukan. Sedangkan SDK adalah kumpulan dari libraries dan API yang sudah siap digunakan untuk memodifikasi program yang menggunakan operating system dan services yang sama. Biasanya, game engine menyertakan keduanya.


*      Referensi :