Selasa, 30 Oktober 2012

e-Business


e-Business atau Electronic business dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi, dan salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha.
E-Business juga dapat didefinisikan sebagai penerapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mendukung seluruh kegiatan usaha dan dapat dilakukan dengan menggunakan Web , Internet, intranet , extranet , atau beberapa kombinasi dari semuanya. Jadi E-business ini tidak hanya menangani kegiatan jual beli saja melainkan semua kegiatan yang ada pada usaha tersebut termasuk didalamnya yaitu e-commerce.
E-business memiliki karakteristik tujuan yang sama dengan bisnis secara konvensional, hanya saja e-business memiliki scope yang berbeda. Bisnis mengandalkan pertemuan antar pebisnis seperti halnya rapat ditempat khusus, atau sekedar untuk berkenalan dengan partner bisnis, sedangkan e-business mengandalkan media Internet sebagai sarana untuk memperoleh tujuannya. Menurut Turban, e-business atau bisnis elektronik merujuk pada definisi e-commerce yang lebih luas, tidak hanya pembelian dan penjualan barang serta jasa, tetapi juga pelayanan pelanggan, kolaborasi dengan mitra bisnis, e-learning, dan transaksi elektronik dalam perusahaan (2005:182).
Ø  Pelaku E-business:
Organisasi, konsumen, perusahaan, supplier, pekerja dan rekan bisnis
Ø  Alat/Media/Sumber Daya yang digunakan
·         Teknologi informasi dan komunikasi
·         Komputer(data yang telah terkomputerisasi)
·         Internet
Ø  Kegiatan Sasaran
·         Kegiatan bisnis
·         Proses bisnis utama
·         Pembelian, penjualan, pelayanan, transaksi
Ø  Tujuan
·         Koordinasi, komunikasi dan pengelolaan organisasi
·         Transformasi proses bisnis
·         Sharing informasi
Ø  Keuntungan
·         Pendekatan yang aman, fleksibel dan terintegrasi
·         memberikan nilai bisnis yang berbeda
·         Efisien
·         Peningkatan produktivitas dan keuntungan
7 strategi taktis untuk sukses dalam e-Business :
1.     Fokus. Produk-produk yang dijual di internet harus menjadi bagian yang fokus dari masing-masing manajer produk.
2.    Banner berupa teks, karena respons yang diperoleh dari banner berupa teks jauh lebih tinggi dari banner berupa gambar.
3.    Ciptakan 2 level afiliasi. Memiliki distributor penjualan utama dan agen penjualan kedua yang membantu penjualan produk/bisnis.
4.  Manfaatkan kekuatan e-mail. E-mail adalah aktivitas pertama yang paling banyak digunakan di Internet, maka pemasaran dapat dilakukan melalui e-mail atas dasar persetujuan.
5.  Menulis artikel. Kebanyakan penjualan adalah hasil dari proses edukasi atau sosialisasi, sehingga produk dapat dipasarkan melalui tulisan-tulisan yang informatif.
6.    Lakukan e-Marketing. Sediakan sebagian waktu untuk pemasaran secara online.
7.  Komunikasi instan. Terus mengikuti perkembangan dari calon pembeli atau pelanggan tetap untuk menjaga kepercayaan dengan cara komunikasi langsung.
Faktor-faktor penyebab kegagalan E-business
·         Penerapan e-business tidak diikuti change management
·         Tidak profesionalnya vendor tekhnologi informasiyang menjadi mitra bisnis
·         Buruknya infrastruktur komunikasi
·         Tidak selarasnya strategi TI dengan strategi perusahaan
·         Adanya masalah keamanan dalam berinteraksi
·         Kurangnya dukungan financial
·         Belum adanya peraturan yang mendukung dan melindungi pihak-pihak yang berinteraksi [eyberlaw]
·         Menggunakan target jangka pendek sebagai pijakan investasi e-business

Sumber          :

Tanggung Jawab Sosial


Tanggung jawab Sosial Perusahaan  atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya pada perusahaan adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan. CSR berhubungan erat dengan "pembagunan berkelanjutan", di mana ada argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan atau deviden melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang.

Pemahaman yang baik mengenai perilaku konsumen bukan saja akan memberikan manfaat positif bagi produsen jika dipakai sesuai dengan etika bisnis, juga bisa memberikan dampak yang buruk bagi konsumen jika produsen tergelincir menggunakan pemahamannya untuk memanipulasi konsumen. Kebutuhan dan keinginan setiap konsumen adalah berbeda, tetapi semua konsumen melakukan hal yang sama yaitu kosumen melakukan hal yang sama yaitu konsumsi barang dan jasa.  Kesamaan kegiatan ini dilakukan bahwa semua konsumen memiliki kepentingan yang sama.
Corporate Social Responsibilities adalah sebuah wujud kepedulian perusahaan kepada lingkungan sekitarnya. Corporate Social Responsibility (CSR) adalah komitmen perusahaan atau dunia bisnis untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi yang berkelanjutan dengan memperhatikan tanggung jawab sosial.
Corporate Social Responsibility menunjuk pada transparansi dampak sosial atas kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan. Transparansi informasi yang diungkapkan tidak hanya informasi keuangan perusahaan, tetapi perusahaan juga diharapkan mengungkapkan informasi mengenai dampak (externalities) sosial dan lingkungan hidup yang diakibatkan aktivitas perusahaan. Hal tersebut mendorong perubahan pada tingkat kesadaran masyarakat yang memunculkan pandangan baru tentang pentingnya melaksanakan apa yang kita kenal saat ini sebagai Corporate Social Responsibility (CSR). Pemahaman itu memberikan pedoman bahwa korporasi bukan lagi sebagai entitas yang hanya mementingkan dirinya sendiri saja, melainkan sebuah entitas usaha yang wajib melakukan adaptasi kultural dengan lingkungan sosialnya.
Manfaat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
1. Manfaat bagi Perusahaan
Citra Positif Perusahaan di mata masyarakat dan pemerintah. Kegiatan perushaan dalam jangka panjang akan dianggap sebagai kontribusi positif di masyarakat. Selain membantu perekonomian masyarakat, perusahaan juga akan dianggap bersama masyarakat membantu dalam mewujudkan keadaan lebih baik di masa yang akan datang. Akibatnya ,perusahaan justru akan memperoleh tanggapan yang positif setiap kali menawarkan sesuatu kepada masyarakat. Perusahaan tidak saja dianggap sekedar menawarkan produk untuk dibeli masyarakat, tetapi juga dianggap menawarkan sesuatu yang membawa perbaikan masyarakat.
2. Manfaat bagi Masyarakat
Selain kepentingan masyarakat terakomodasi, hubungan masyarakat dengan    perusahaan akan lebih erat dalam situasi win-win solution. Artinya terdapat kerjasama yang saling menguntungkan ke dua pihak. Hubungan bisnis tidak lagi dipahami sebagai hubungan antara pihak yang mengeksploitasi dan pihak yang tereksploitasi, tetapi hubungan kemitraan dalam membangun masyarakat lingkungan kebih baik. Tidak hanya di sector perekonomian, tetapi juga dlam sektor sosial, pembangunan dan lain-lain.
3. Manfaat bagi Pemerintah
Memiliki partner dalam menjalankan misi sosial dari pemerintah dalam hal tanggung jawab sosial. Pemerintah pada akhirnya tidak hanya berfungsi sebagai wasit yang menetapkan aturan main dalam hubungan masyarakat dengan dunia bisnis, dan memberikan sanksi bagi pihak yang melanggarnya. Pemerintah sebagai pihak yang mendapat legtimasi untuk mengubah tatanan masyarakat agar ke arah yang lebih baikakan mendapatkan partner dalam mewujudkan tatanan masyarakat tersebut. Sebagian tugas pemerintah dapat dilaksanakan oleh anggota masyarakat, dalam hal ini perusahaan atau organisasi bisnis.
Apapun alasan atau motif perusahaan melakukan CSR, yang pasti CSR penting dilakukan. Sebagaimana yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa CSR merupakan tabungan masa depan bagi perusahaan untuk mendapatkan keuntungan. Keuntungan yang diperoleh bukan sekedar keuntungan ekonomi tapi, tetapi lebih dari itu yaitu keuntungan secara sosial dan lingkungan alam bagi keberlanjutan perusahaan. Perusahaan-perusahaan yang belum melakukan program CSR mungkin dapat mencontoh perusahaan lain yang telah lebih dulu melakukan program CSR dan menikmati manfaat yang ditimbulkan. Misalnya PT Unilever Indonesia telah melakukan program CSR melalui pendampingan petani kedelai. PT Unilever telah berhasil membina petani yang menggarap lebih dari 600 hektar kedelai hitam hingga mengkontribusikan sekitar 30 persen kebutuhan produksi Kecap Bango. Program semacam ini tentu saja bermanfaat bagi petani dan perusahaan. Bagi petani misalnya program ini bermanfaat untuk meningkatkan kualitas produksi dan juga menjamin kelancaran distribusi, sedangkan bagi perusahaan dapat menjamin kelancaran pasokan bahan baku untuk produk-produk yang menggunakan bahan dasar kedelai.
Sumber          :

Sumber Daya Manusia


Keberadaan tenaga kerja sebagai salah satu faktor produksi sangat penting artinya bagi organisasi yaitu SDM, yang dapat dikatakan sebagai manusia yang bekerja di lingkungan suatu organisasi sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan eksistensinya, atau potensi yang merupakan asset & berfungsi sebagai modaln on-material dalam organisasi bisnis, yang dapat diwujudkan menjadi potensi nyata secara fisik dan non-fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi (Nawawi,2000).  Sumber daya manusia (SDM) merupakan potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai mahluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan.

Peranan karyawan bagi sebuah perusahan berupa keterlibatan mereka dalam sebuah perencanaan, sistem, proses dan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia, bukan mesin dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. MSDM dapat diartikan sebagai kegiatan perencanaan, pengadaan, pengembangan, pemeliharaan dan penggunaan SDM dalam upaya mencapai tujuan individual maupun organisasional.
Melakukan Persiapan Dan Seleksi Tenaga Kerja / Preparation And Selection
1. Persiapan
Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan/ forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu dan sebagainya. Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenaga kerjaan kondisi pasar tenaga kerja dan sebagainya.
2. Rekrutmen tenaga kerja & Seleksi
Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperluka analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan / job description dan juga spesifikasi pekerjaan / job specification.  Rekrutmen sendiri terbagi atas dua bagian, yaitu :
·         Rekrutmen Internal, proses untuk mendapatkan tenaga kerja atau SDM yang dibutuhkan  dengan mempertimbangkan tenaga kerja yang sudah ada atau yang sudah dimiliki oleh perusahaan.
·         Rekrutmen Eksternal, perusahaan mendapatkan tenaga kerja atau SDM yang akan ditempatkan pada suatu jabatan tertentu dengan memperolehnya dari luar perusahaan, atau seringkali dinamakan sebagai outsourcing. Pada penyeleksian tenaga kerja, ada tiga tahapan yang perlu diperhatikan setiap perusahaan ataupun wirausaha yang ingin memperkerjakan tenaga baru sehingga kriteria yang diinginkan terpenuhi.
Tiga tahapan tersebut adalah :
·         seleksi administrasi, dimana pada tahap ini perusahaan akan menyeleksi dari CV, apakah pelamar memenuhi syarat dari segi pendidikan, jurusan, jenjang, jenis kelamin, dan batas usia yang dicari oleh perusahaan atau wirausaha.
·         seleksi kualifikasi, merupakan penyeleksian yang biasanya dilakukan dengan cara mengadakan tes pengetahuan umum ataupun psikologi pada pelamar
·         seleksi sikap dan perilaku, merupakan penyeleksian yang terakhir dimana pada tahap ini hanya interview atau wawancara kepada pelamar yang sudah lulus untuk tahap 1 dan 2. Biasanya seleksi ini dilakukan langsung oleh bagian HRD perusahaan tersebut. Melalui seleksi ini, HRD dapat menilai langsung sikap dan perilaku calon pegawai dari setiap jawaban yang mereka berikan.
3. Pelatihan, Pengembangan, dan penilaian prestasi
·         Pengembangan dan evaluasi karyawan / Development and evaluation
Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.
·         Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensation and protection
Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu.
4. Jenjang karir
Jenjang karir merupakan tahapan kenaikan jabatan dalam suatu pekerjaan. Hal ini merupakan aspek yang penting bagi para karyawan yang bekerja dalam suatu perusahaan untuk memotifasi karyawan dalam meningkatkan kinerja mereka. Dalam hal ini perusahaan yang profesional akan menetapkan jenjang karir yang pasti bagi para karyawannya.

Sumber          :

Pengantar Bisnis Informatika


1. Bisnis
Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, berasal dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Terdapat beberapa pengertian bisnis, yaitu
·         Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang memproduksi barang & jasa dalam kehidupan sehari - hari.
·     Bisnis sebagai suatu system yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat (bussinessis then simply a system that produces goods and service to satisfy the needs of our society) [Huat, T Chwee,1990].
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan.
 Aspek - Aspek Bisnis
·         Keuntungan individu dan kelompok
·         Penciptaan Nilai
·         Penciptaan Barang dan Jasa
  • Keuntungan melalui Transaksi
2. Informatika
Informatika merupakan salah satu cabang keilmuan yang cukup luas dan berkaitan erat dengan teknologi informasi. Teknologi Informasi adalah suatu seperangkat alat yang membantu kita dalam bekerja dengan informasi dan melakukan tugas - tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi. Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer melainkan mencakup juga teknologi komunikasi untuk mengirim atau menyebarkan informasi. Secara harfiah, Teknologi Informasi adalah seperangkat alat yang membantu Anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi [Haag Den Keen, 1996]. Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras atau perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi [Martin, 1999].

3. Bisnis Informtika
Dari pengertian di atas dapat  diambil kesimpulan bisnis informatika adalah suatu kegiatan yang dilakukan individu atau kelompok orang yang memiliki nilai (value) dengan tujuan mendapatkan keuntungan yang dilakukan dengan bantuan teknologi informasi. Teknologi informasi  disini mencakup semua hal yang berkaitan dengan teknologi informasi seperti internet. Bisnis dengan menggunakan teknologi informasi sering disebut dengan sebutan e-commerce dan ebusiness. Contoh e-commerce dan ebusiness yang sering kira temukan seperti webe-commerce, forum jual beli, situs jejaring sosial, dan lain sebagainya.
perkembangan bisnis informatika di Indonesia berkembang begitu pesat, dikarenakan Bisnis Informatika muncul karena adanya peluang yang terdapat di dalam suatu teknologi informasi, yaitu internet yang sekarang menjadi suatu kebutuhan sekunder ataupun kebutuhan primer.
 4. Peranan Teknologi Informasi di bidang Bisnis
Dibidang bisnis peranan teknologi informasi akan sangat penting untuk kegiatan transaksi baik rutin, periodik, maupun insidental dan menyediakan banyak informasi dengan cepat dan tepat.
Sistem informasi manajemen (Management Information System MIS),
Merupakan sistem informasi yang sudah banyak diterapkan pada perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan barang dan jasa baik pada perusahaan besar, menengah, atau perusahaan kecil. SIM dapat diterapkan pada semua tingkat atau level manajemen yang ada yaitu manajemen tingkat atas (top management), manajemen tingkat menengah (middle management), dan manajemen tingkat bawah (lower management).
Di perusahaan dagang
Contohnya pada department store, telah menggunakan mesin cash register atau sering dikenal sebagai mesin kasir yang dilengkapi dengan kendali komputer sehingga mesin tersebut dapat dikendalikan oleh pihak manajer hanya dari ruang kerjanya secara cepat dan tepat, untuk scanning barcode kode barang dagangan, menghitung laba rugi, inventaris, dan sebagainya.
Di bidang perbankan
Salah satu solusi sistem informasi perbankan telah diperkenalkan oleh perusahaan besar seperti Hewlett-Packard (HP), yang bekerja sama dengan Infosys telah memperkenalkan solusi core banking, yang disebut Finacle kepada bank-bank di Indonesia. Finacle memberikan solusi bagi bank yang ingin melakukan up-grade terhadap sistem yang telah mereka miliki. Dengan menggunakan Finacle, up-grade sistem bisa dilaksanakan dengan resiko investasi maupun kegagalan migrasi yang rendah. Ini penting bagi bank-bank agar mampu menghadapi siklus bisnis yang selalu berubah. Dengan solusi terpadu ini – berupa software dan hardware, jaringan, sistem integrasi, serta opsi consulting dan outsourcing–bank juga akan memiliki nilai tambah sehingga menjadi lebih kompetitif. Pada perbankan, komputer digunakan untuk menghitung bunga secara otomatis, transaksi on-line, ATM, dan sebagianya.
Komputer juga banyak digunakan untuk proses akuntansi, melakukan analisis keuangan, neraca, laba-rugi, dan sebagainya. Bahkan ada beberapa software yang secara khusus disediakan untuk operasi akuntansi. Di bidang perhotelan, komputer digunakan untuk menentukan jumlah dan jenis kamar yang telah terisi dan masih kosong. Bahkan saat ini pada penjualan pertokoan kecil, usaha kecil dan menengah (UKM), apotek dan bermacam-macam usaha kecil lainnya juga telah banyak menggunakan komputer.

Sumber          :

Senin, 15 Oktober 2012

Freezing The Scene (Bagian 3)

Freezing The Scene (Bagian 1)
Freezing The Scene (Bagian 2)


Mengumpulkan Bukti
Dalam mengumpulkan barang bukti yang harus diperhatikan, yaitu :
1.      Mencari bukti-bukti yang cukup agar dapat ditangani oleh pihak berwenang untuk memulai proses penyelidikan dan penyidikan, misalnya polisi di unit cyber crime.
2.      Memastikan bahwa bukti-bukti tersebut benar-benar berkualitas untuk dapat dijadikan alat bukti di pengadilan yang sah sesuai dengan hukum dan perundang-undangan yang berlaku; dan 
3.      Mempresentasikan dan/atau memperlihatkan keabsahan alat bukti terkait dengan terjadinya kasus di atas di muka hakim, pengacara, dan tim pembela tersangka. 

Menurut Judd Robbins dari “An Explanation of Computer Forensics” mensyaratkan hal berikut: 
·         Barang bukti tidak rusak atau terpengaruh oleh prosedur yang dipergunakan untuk penyelidikan.
·         Tidak terinfeksi virus komputer selama proses analisis.
·         Bukti-bukti yang relevan dan ekstraksinya, ditangani dan dilindungi dari kerusakan mekanis atau elektromekanis lebih jauh.
·         Penerapan pemeliharaan 
·         Membatasi dampak pada operasi bisnis 
·         Semua informasi client yang diperoleh selama eksplorasi forensik dihargai secara etis dan tidak diumumkan.
Beberapa faktor yang tidak berkaitan secara fisik dengan barang bukti :
1.      Rangkaian pemeliharaan, merupakan rekaman penanganan barang bukti dari penyitaan sampai di bawa ke pengadilan. Dokumentasinya harus menyatakan siapa, apa, di mana, kapan, mengapa dan bagaimana. Lebih rinci hal itu akan lebih baik. 
2.      Batasan waktu bisa sangat krusial pada beberapa penyelidikan. Khususnya kasus yang melibatkan kehidupan manusia. Misalkan saja bila bukti yang ada berkaitan dengan rencana serangan teroris. 
3.      Informasi yang tidak diumumkan, informasi yang berkaitan dengan client.
Prioritas pengumpulan data harus dilakukan berdasarkan volatilitas :
1.      Register, peripheral memori, dan cache
2.      Memori (kernel dan fisik)
3.      Keadaan jaringan
4.      Proses yang sedang berjalan
5.      Disk
6.      Floppy, media backup
7.      CD ROM, printout
            Dengan menganalogikan prinsip ketidakpastian Heisenberg yaitu “Melakukan pengujian sekumpulan atau suatu bagian dari sistem akan menimbulkan gangguan pada komponen lainnya. Sehingga akan mustahil untuk melakukan capture keseluruhan sistem pada satu saat saja.” Mengumpulkan barang bukti sangat memakan waktu. Banyak barang bukti dalam bentuk terenkripsi atau hidden. Terdapat program yang dipergunakan untukrecovery password dari perusahaan software yang dipercaya. Program untuk mengeksploitasi kelemahan pada beberapa sistem bisa didownload dari internet atau diperoleh dari penegak hukum. File bisa disimpan dengan ekstension yang menipu atau gambar yang disimpan seperti dokumen teks, misal kasus gambar porno anak-anak yang disimpan dalam nama README.TXT di folder setup.
Pemrosesan Barang Bukti
            Terdapat perdebatan dalam komunitas forensik untuk melakukan plug suatu sistem, misalnya apakah diperlukan untuk mematikan mesin. Sistem operasi bersangkutan akan merupakan kuncinya. Jika ada suatu usaha compromise atau penyusupan, penyelidikan diarahkan pada proses yang ada di memori, sistem file yang dipetakan melalui jaringan, koneksi mencurigakan lainnya pada host tersebut dan port apa yang sedang dipergunakan. 
Panduan umum pemrosesan barang bukti berikut diambil dari :
·         Shut down computer perlu dipertimbangkan kerusakan proses yang berjalan di background.
·         Dokumentasikan konfigurasi hardware dari sistem: perhatikan bagaimana komputer di set up karena mungkin akan diperlukan restore kondisi semula pada tempat yang aman.
·         Pindahkan sistem komputer ke lokasi yang aman.
·         Buat backup bit dari hard disk dan floppy.
·         Uji otentifitas data pada semua perangkat penyimpanan.
·         Dokumentasikan tanggal dan waktu yang berhubungan dengan file computer.
·         Buat daftar keyword pencarian karena terdapat tool forensik yang bisa dipergunakan untuk pencarian informasi yang relevan.
·         Evaluasi swap file.
·         Evaluasi file slack, terdiri dari dump memori yang terjadi selama file ditutup.
·         Evaluasi unallocated space (erased file). Fungsi undelete di DOS bisa dipergunakan untuk melakukan restore 
·         Pencarian keyword pada file, file slack, dan unallocated space
·         Dokumentasikan nama file, serta atribut tanggal dan waktu
·         Identifikasikan anomali file, program dan storage
·         Evaluasi fungsionalitas program untuk mengetahui kegunaannya
·         Dokumentasikan temuan dan software yang dipergunakan
·         Buat copy dari software yang dipergunakan
            Merupakan keputusan sulit berespon pada insiden sedemikian agar tidak mengakibatkan korupsi data.Hal ini sangat bergantung pada sistem operasinya. Karena barang bukti bisa berada pada file tapi bisa juga pada file slack, erased atau swap. Misal pada Windows saat start akan membuka file baru yang menyebabkan overwrite data sebelumnya.
            Berikut adalah lima tahapan pemrosesan barang bukti. Asumsinya di sini adalah semua ijin untuk mempergunakan mesin (PC, Server, Tape, dan lainnya) sudah dimiliki secara hukum:

1.             Persiapan
          Sebelum penyelidikan, pastikan persiapan yang diperlukan. Beberapa panduan:
·         Sterilkan semua media dari virus.
·         Pastikan semua tool forensik bisa dipergunakan secara resmi.
·         Periksa kerja semua peralatan lab
·         Pilih ahli forensik yang tepat yang mampu memberikan kesaksian dan penjelasan yang baik pada persidangan. Misal untuk menerangkan hal-hal teknis yang asing bagi orang lain.
2.             Snapshot
          Beberapa panduan:
·         Foto lingkungan
·         Catat rinciannya.
·         Foto barang bukti, misal monitor dan PC.
·         Dokumentasikan konfigurasi hardware
·         Labeli barang bukti sesuai metodologi anda
·         Foto barang bukti lagi setelah dilabeli
·         Dokumentasikan apa yang terjadi
3.             Transport
Dengan asumsi ijin resmi sudah diperoleh, tindakan untuk transportasi adalah:
·         Lakukan pengemasan dengan aman.
·         Foto dan dokumentasikan penanganan barang bukti meninggalkan tempat transport sampai ke lab pengujian .
4.             Persiapan
Berikut adalah persiapan untuk uji lab:
·         Lakukan unpack sesuai metodologi.
·         Lakukan uji visual dan catat setiap konfigurasi yang tidak semestinya.
·         Buat image dari hard disk. Hal yang penting untuk diingat:
                                          ð  Matikan software virus scanning
                                          ð  Catat waktu CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor). Hal ini perlu dilakukan khususnya saat zona waktu dibutuhkan. 
                                         ð  Anda bisa membuat image dengan banyak cara 
                                        ð  Catat bagaimana image dibuat 
                                        ð  Pastikan tool untuk image tidak mengakses sistem file dari media bukti.
·         Setelah membuat image simpan barang bukti di tempat aman dan catatlah.
·         Merupakan hal yang baik untuk membuat image kedua.
5.             Pengujian
Merupakan tahapan analisis barang bukti dari berbagai media (Floppy, hard drive, tape), dan sistem operasi (Linux, Windows). Mesin yang digunakan untuk melakukan analisa seharusnya adalah stand alone dan tidak terhubung dalam jaringan, sehingga memastikan tidak ada orang lain yang mengaksesnya.
Analisis forensik dilakukan pada dua level :
1.      Level fisik, di mana ingin dilihat cluster dan sektor tertentu untuk mencari informasi. Tabel master atau file allocation table biasanya disebut system area.
2.      Level lojik, misalkan gambar yang nampak sebagai rangkaian heksadesimal.
Karena tidak bisa sepenuhnya mempercayai bukti apapun, maka harus diperhitungkan rangkaian kepercayaan (chain of evidence) berikut :
1.      Shell (termasuk variabel environment)
2.      Command
3.      Dynamic libraries
4.      Device driver
5.      Kernel
6.      Controller
7.      Hardware


Freezing The Scene (Bagian 4)


Daftar Pustaka